Manakah yang anda pilih: Orang Pandai, Orang Rajin, Ataukah keduanya?

Hari ini, aku senang sekali bisa membantu para praktikanku untuk memahami materi array 1 dimensi. Coba anda bayangkan saja, bagaimana menakutkannya jika mereka tidak bisa menguasai array, padahal banyak aplikasi yang menggunakan array dalam pembuatan database. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka bisa mendapatkan nilai 100 dan paham betul mengenai array. Kalau saya boleh jujur, sebenarnya saya juga masih lemah dalam array. Tapi saya belajar dari teman - teman saya dan dapat membuat statement ini:

Orang pandai belum belum tentu pintar. Tapi orang rajin, pastilah dia pintar. Karena orang rajin selalu berusaha demi mencapai apa yang di raihnya, meskipun dia sering jatuh bangun dalm meraih impiannya

Dari statement itu, saya jadi sadar, bahwa salah satu kunci kesuksesan belajar (selain berdoa tertunya) adalah menjadi orang rajin, bukan sebagai orang yang pandai. Hampir sebagian orang pandai hanya bergantung kepada kemampuan yang dimilikinya tanpa adanya suatu perubahan dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya. Mereka cenderung malas dan hanya belajar dari apa yang ia dapat saja. Terkadang juga mereka tidak mau untuk mengasah kemampuan yang mereka miliki sehingga bisa mempertajam dan memperluas pengetahuan mereka. Orang pandai cenderung sulit berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena orang pandai menganggap bahwa dirinya telah mampu untuk menguasai materi yang mereka terima. Materi pengetahuan yang mereka terima hanya sebatas materi yang mereka peroleh. Padahal kenyataannya, pengetahuan itu tak terbatas banyaknya.

Berbeda halnya dengan orang rajin. Biarpun dia bukanlah seorang yang pandai, tetapi mereka mau untuk terus menerus berusaha demi meraih apa yang diimpikannya selama ini. Memang, dalam hal kecepatan menangkap materi, orang rajin sangat lemah. Namun, dari kelemahan itulah, mereka sadar bahwa ada materi yang harus terus menerus mereka ulang, agar mereka semakin paham tentang materi yang telah diajarkan. Orang rajin sangat mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Mereka menganggap bahwa dinya masih kurang mampu untuk menguasai materi yang mereka terima sehingga harus belajar banyak dari orang lain. Dengan begitu, mereka akan bisa menjadi orang yang pintar, bukan orang yang pandai.

Pernahkah anda di kelas sangat cepat memahami materi yang diajarkan oleh dosen tanpa harus diterangkan berulang kali? Jika anda seperti itu, anda adalah orang yang pandai. Tapi, apakah anda pernah mengulang materi yang telah diajarkan oleh dosen demi memantapkan materi yang telah anda dapat di kelas? Sadar atau tidak, sebagian besar orang akan mengatakan bahwa mereka akan berkata "tidak" untuk pertanyaan yang kedua. Sebenarnya, kepandaian dan kerajinan bisa dimiliki oleh semua orang secara bersamaan. Orang bisa dikatakan sebagai orang pandai, tetapi bisa juga dianggap sebagai orang yang rajin. Lalu bagaimana caranya agar bisa mendapatkan kedua hal di atas?

1. Sering - seringlah anda meng-update materi yang telah anda terima

Dalam hal ini, saya tidak bisa mengatakan bahwa anda harus terus menerus belajar. Namun, saya hanya berharap anda terus melatih materi yang telah anda peroleh. Jika materi itu berupa teori, cobalah anda bayangkan bahwa anda sedang membaca buku komik. Anda pasti tidak terasa jika anda membaca komik dan tidak akan berhenti sampai anda mengetahui akhir ceritanya bukan? Cobalah rasakan nikmatnya buku pelajaran anda sebagai buku komik kesayangan anda, maka anda akan menjadi lebih giat dalam belajar. Berbeda halnya apabila materi itu membutuhkan kemampuan untuk berhitung, anda harus sering berlatih agar rumus yang anda kuasai tidak hanya dihapal saja, tetapi juga dipahami penggunaannya. Lain halnya jika materi itu berkaitan dengan logika. Coba gunakan kemampuan anda dalam menganalisa kehidupan anda sehari - hari. Sebagai contoh, bagaimana buah dari pohon bisa jatuh ke tanah dan bukannya ke atas? Apa yang menyebabkan orang yang kita cintai menjadi senang jika kita berada di dekatnya? Seperti itulah jika nanti anda berada dalam dunia kerja. Anda akan diperhadapkan berbagai macam client yang teradang sering tidak puas akan pekerjaan kita. Kita harus mengetahui bagaimana cara mengatasi ketidakpuasan itu. Dengan begitu, anda akan memperoleh kemampuan dalam beranalisa.

2. Pergunakan waktu anda dalam menggali informasi sebanyak mungkin

Waktu sangatlah berharga. Pernahkah anda berpikir bagaimana bisa seseorang yang sama dengan anda, yang tiap hari makan nasi dan sama - sama memiliki waktu 24 jam, dapat lebih sukses dibandingkan anda. Hal ini dikarenakan mereka dapat mengatur waktu (time management) mereka dalam melatih kreatifitas mereka. Ada beberapa buku yang pernah saya baca mengatakan, bahwa jika seseorang tidak pernah melatih otak mereka, maka beberapa jutaan sel otak akan mati. Itu sebabnya, sering didapati orang pikun di masa mudanya. Cobalah mengatur waktu anda. Memang, ini sangat sulit dilakukan karena saya pun juga kadang kalang kabut ketika mempraktekkan hal ini. Kalau anda sulit untuk mengatur waktu anda, cobalah sejenak membaca koran untuk menambah informasi guna merangsang otak anda dalam berpkir. Jika anda pecinta media elektronik, and dapat menggunakan sarana TV maupun internet sebagai sumber informasi anda. Atau apabila anda adalah seorang kutu buku, anda bisa memanfaatkan fasilitas perpustakaan di kampus anda sebagai bahan referensi anda. Tapi harap berhati - hatilah jika anda menjadi seorang kutu buku. Anda akan sulit bergaul dan cenderung pendiam karena sulit beradaptasi dengan lingkungan anda!

3. Belajarlah berinteraksi dengan orang lain

Seperti yang saya katakan sebelumnya, orang pandai cenderung sulit berkomunikasi dengan orang lain. Lain halnya dengan orang rajin yang mudah untuk bersosialisasi. Berinteraksi orang lain merupakan salah satu hal penting yang harus di pelajari oleh manusia. Ini disebabkan karena manusia adalah makhluk sosial. Mereka tidak akan bisa untuk hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Jika anda ingin belajar bernteraksi dengan orang lain, anda dapat mengikuti berbagai forum, belajar kelompok, atau sering bertanya dengan orang lain. Dengan begitu, anda akan memperoleh berbagai informasi yang anda butuhkan. Anda juga akan lebih mengerti dan memahami bahwa karakter antara orang itu berbeda. Sehingga, anda bisa mengukur mana orang - orang yang cocok untuk menjadi rekan anda, baik dalam belajar bersama maupun dalam bekerja

Dari penjelasan di atas, tahukah anda berada di posisi manakah anda? Apakah orang pandai, orang rajin atau keduanya?

2 thoughts on “Manakah yang anda pilih: Orang Pandai, Orang Rajin, Ataukah keduanya?

Anonim mengatakan...

Certainly. All above told the truth. We can communicate on this theme. Here or in PM.

Edo mengatakan...

Ok.. Thx