Unair adakan TOELIS se-Surabaya

Untuk lebih mengenal lebih dalam tentang jurnalistik, saya dan beberapa rekan saya diutus sebagai perwakilan STIKOM Surabaya guna mengikuti Training of Journalistik (TOELIST) yang diselenggarakan oleh UNAIR Kampus C. Acara yang diselenggarakan selama 2 hari (5-6 Desember 2009) ini merupakan hasil kerjasama UKM Penalaran, BEM FKM (Badan Esekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan) dan BEM FKM (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesejahteraan Masyarakat). Berbagai acara menarik telah dipersiapkan panitia guna menjadikan para peserta sebagai jurnalis sejati.

Berbagai macam narasumber professional dari berbagai media telah dihadirkan untuk mengisi tiap sesi yang disediakan oleh panitia, antara lain Wahjoeharyanto (Wartawan Surya), Asep K. Nur Zaman (Wartawan Republika), Sudjatmiko (Jawa Pos), Yuyun (Jawa Pos), Wahyu Kuncoro, dan Adit (dosen ITS).

Acara yang tersebut berlangsung padat dan menarik sehingga rasa bosan hilang di benak saya. Tak lepas pula acara game dan ice breaking juga disediakan guna menjalin kerjasama dan keakraban antara peserta dengan panitia. Materi yang diberikan membahas tentang cara menulis berita yang baik, pengenalan straight news dan future, pengenalan singkat tentang opini, teknik foto yang baik, dan terakhir tentang cara mendesign suatu media yang berkualitas. Untuk bisa mengimplementasikan keenam materi tersebut, maka dibuatlah kelompok dalam permainan game, dimana kita diajak untuk membuat koran.

Saya dan ke-empat rekan saya yang lain, yakni Frenafit, Eric, Ananta, dan Ridwan ikut berpartisipasi dalm acara tersebut. Terbukti dengan pecahnya kita dalam kelompok yang dibuat oleh panitia. Berbagai tantangan dihadapi oleh para jurnalis muda dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh panitia. Mereka diperhadapkan dengan lingkungan jurnalistik agar mereka bisa mengenal lebih dalam tentang proses pembuatan suatu berita yang kemudian dipublikasikan ke dalam suatu media.

Ada aksi, maka akan ada reaksi. Begitu juga dalam proses pembuatan berita. Tiap kelompok berlomba – lomba untuk mendapatkan hasil yang terbaik, termasuk kelompok saya juga. Alhasil, keputusan juri tidak bisa diganggu gugat. Juara 1 pemenang lomba pembuatan koran dimenangkan kelompok Frenavit, juara 2 diraih oleh kelompok Edo, kelompok 3 diraih oleh Eric, dan juara 4 diraih oleh kelompok Ridwan, serta kelompok Ananta berada pada juara 5. Pelajaran yang saya dapat melalui game ini membuat saya semakin banyak belajar bahwa setiap media, baik cetak maupun elektronik, akan berlomba – lomba untuk memberikan informasi yang menarik, teraktual, tajam dan terpercaya, sehingga dapat dinikmati oleh pembaca dan media tersebut semakin dikenal di lingkungan masyarakat.