Bulan Desember merupakan hari yang selalu ditunggu – tunggu, khususnya bagi anak kecil. Mengapa? Karena di bulan ini ada perayaan Natal dimana identik dengan yang namanya hadiah dan Santa Claus. Padahal Natal merupakan hari kelahiran Tuhan Yesus dan semua orang yang beragama Kristen atau Katholik merayakannya di gereja. Bahkan anak – anak kecil pun turut merayakan natal di gereja, terbukti dengan diadakaannya acara Natal di Sekolah Mingggu Gereja Bethel Indonesia “Anugerah Sulung” (SM GBI “Anugerah Sulung”) yang berlokasi di Bintoro, Minggu(20/12).
Acara yang dimulai pukul 09:00 ini didominasi oleh anak kecil (ya iyalah.. Namanya juga sekolah minggu ^_^) yang jumlahnya ± 50 orang. Berbagai puji – pujian sambil tepuk tangan menjadi pembuka dalam acara tersebut. Tidak hanya itu saja, ada persembahan juga dari anak SM GBI berupa lagu yang diiringi dengan gerakan tarian.
Yang membawakan khotbah pun AnTIk (Aneh Tapi menarIk) lho! Tiada lain tiada bukan adalah pak Theofillus yang merupakan salah satu aktivis di gereja tersebut. Beliau menggunakan topeng yang mengaku dirinya sebagai “Pak Kumis” agar anak – anak dapat lebih mudah dalam mendengarkan Firman Tuhan (FirTu). Tapi ada juga yang takut sama gaya beliau tersebut, bahkan sampai nangis lho…!Beliau menceritakan tentang kelahiran Tuhan Yesus. Dengan aksinya yang memukau, beliau juga menambahkan berbagai sulap dan alat peraga guna mendukung cerita tersebut. Anak – anak pun juga duduk diam untuk mendengarkan FirTu tersebut.
Selesai FirTu, ada acara sulap lagi yang dibawakan oleh pak Theofillus. Kali ini beliau tidak memakai topeng dan dia juga mengajak partnernya yang di sebut “Markuat” (diperankan sama anak kecil). Sulap yang dibawakan menggunakan tali yang nantinya Markuat diikat dan disuruh untuk melepaskan diri dari ikatan itu. Aneh bin ajaib, ternyata memang Markuat bisa melepaskan diri dari ikatan tali tersebut lho! Dan tepuk tangan dari semua yang datang mengakhiri acara sulap tersbut.
Rupanya acara masih belum selesai, karena ada acara yang lebih spektakuler lagi dan tentunya sudah dinantikan oleh anak – anak kecil. Acara apakah itu? Acara itu disebut dengan panggung boneka. Permainan panggung boneka yang dibawakan oleh Evi, Wanda, dan Lucky sebagai pengisi suara membuat mereka (anak – anak kecil) rela untuk duduk di bawah guna melihat lebih dekat aksi panggung boneka. Panggung boneka yang ditampilkan menceritakan tentang seorang bebek kuning bernama Jeni yang sedang mencari tahu apakah sorga itu ada atau tidak. Acara panggung boneka yang berdurasi 15 menit membuat anak – anak takjub melihat aksi panggung boneka tersebut.
Dengan berakhirnya acara panggung boneka, berakhirlah sudah acara Natal SM GBI. Sebelum pulang, anak – anak diberi hadiah Natal dan dipersilahkan untuk menikmati konsumsi yang telah disediakan. Semoga saja, acara Natal kali ini membuat saya dan pembaca mengerti lebih jelas tentang apa itu makna Natal yang sesungguhnya. Selamat Hari Natal 2009 dan Tuhan Yesus memberkati
One thought on “Perayaan Natal SM GBI “Anugerah Sulung””
bagus..selamat natal pak :)
Posting Komentar